Pages

29.12.12

Kontrol Electropneumatic tiga aktuator


Displacement Step Diagram


Step 1:  Silinder 1.0 maju (A+)
Step 2:  Silinder 2.0 maju (B+)
Step 3:  Silinder 3.0 mundur (C+)
Step 4: Silinder 1.0 mundur (A-)
Step 5: Silinder 2.0 mundur (B-)
Step 6: Silinder 3.0 mundur (C-)
Step 7: akhir dari siklus pertama dan awal dari siklus kedua, demikian seterusnya
Maka urutan perpindahan actuator tersebut adalah A+ B+ C+ A- B- C-


Rangkaian Electropneumatic


Rangkaian Control Electropneumatic


Prinsip Kerja

Ketika awal rangkaian dijalankan, reed switch A-, reed switch B- dan reed switch C- pada actuator (silinder) 1.0, 2.0 dan 3.0 telah aktif karena ketiga silinder dalam posisi mundur. Posisi demikian akan mengaktifkan solenoid valve Y1 yang mengakibatkan silinder 1.0 maju dan mengenai reed switch A+, dengan demikian solenoid valve Y3 aktif yang mengakibatkan silinder 2.0 maju dan mengenai reed switch B+, dengan mengenai reed switch B+ silinder 3.0  maju dan mengenai reed switch C+. Kemudian silinder 1.0 akan mundur karena solenoid valve Y2 aktif, dengan mundurnya silinder 1.0 maka reed switch A- kembali dikenai disaat kondisi yang lain maju, hal ini mengakibatkan solenoid valve Y4 aktif sehingga silinder 2.0 mundur diikuti dengan dikenai reed switch B- yang mengakibatkan solenoid valve Y6 aktif dan silinder 3.0 mundur. Proses sperti ini akan terus menerus bekerja secara otomatis.


3 comments: