Pages

17.12.12

Elektropneumatic


Kontrol  Elektropneumatic Tiga Actuator A+ B+ B- A- C+ C-

Displacement Step Diagram



Gambar Rangkaian Elekropneumatic

Gambar Rangkaian Kontrol Elektropneumatic 

Prinsip Kerja


Ketika awal rangkaian dijalankan, reed switch A-, reed switch B- dan reed switch C- pada actuator (silinder) 1.0, 2.0 dan 3.0 telah aktif karena ketiga silinder dalam posisi mundur. Posisi demikian akan mengaktifkan solenoid valve Y1 yang mengakibatkan silinder 1.0 maju dan mengenai reed switch A+, dengan demikian solenoid valve Y3 aktif yang mengakibatkan silinder 2.0 maju dan mengenai reed switch B+, dengan mengenai reed switch B+ silinder 2.0 mundur sementara itu mengenai reed switch B- dan mengaktifkan K1. Kontak bantu NC pada K1 digunakan membuka beberapa rangkaian dan kontak bantu NO pada K1 berfungsi sebagai syarat untuk proses selanjutnya. Setelah mengenai reed switch B- silinder 1.0 mundur karena solenoid valve Y2 aktif. Kontak bantu NO K1 terhubung seri dengan reed switch A-, B- dan C- untuk mengaktifkan solenoid valve Y5 sehingga silinder 3.0. Setelah itu silinder 3.0 mundur setelah Y6 aktif. Kontak bantu relay K2 digunakan untuk mereset rangkaian agar dapat mengembalikan fungsi awal sehingga dapat bekerja terus menerus.




No comments:

Post a Comment