Kontrol Elektropneumatic Tiga Actuator A+ B+ B- A- C+ C-
Gambar Rangkaian Elekropneumatic
Gambar Rangkaian Kontrol Elektropneumatic
Prinsip Kerja
Ketika
awal rangkaian dijalankan, reed switch A-, reed switch B- dan reed switch C-
pada actuator (silinder) 1.0, 2.0 dan 3.0 telah aktif karena ketiga silinder
dalam posisi mundur. Posisi demikian akan mengaktifkan solenoid valve Y1 yang
mengakibatkan silinder 1.0 maju dan mengenai reed switch A+, dengan demikian
solenoid valve Y3 aktif yang mengakibatkan silinder 2.0 maju dan mengenai reed
switch B+, dengan mengenai reed switch B+ silinder 2.0 mundur sementara itu
mengenai reed switch B- dan mengaktifkan K1. Kontak bantu NC pada K1 digunakan
membuka beberapa rangkaian dan kontak bantu NO pada K1 berfungsi sebagai syarat
untuk proses selanjutnya. Setelah mengenai reed switch B- silinder 1.0 mundur
karena solenoid valve Y2 aktif. Kontak bantu NO K1 terhubung seri dengan reed
switch A-, B- dan C- untuk mengaktifkan solenoid valve Y5 sehingga silinder
3.0. Setelah itu silinder 3.0 mundur setelah Y6 aktif. Kontak bantu relay K2
digunakan untuk mereset rangkaian agar dapat mengembalikan fungsi awal sehingga
dapat bekerja terus menerus.
No comments:
Post a Comment